Selasa, 06 September 2011

Memudahkan Urusan Orang Lain

Barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya.
Pada jam istirahat hari ini aku pergi ke suatu tempat untuk suatu urusan. Sebelumnya aku telah bertanya kepada suami berapa harus aku bayar untuk naik bajaj ke sana. “Sekitar 20 ribu,“ jawabnya. Begitu ada bajaj, aku menghentikannya dan menanyakan ongkosnya. Setelah memperkirakan jaraknya, sopir bajaj bertubuh tambun itu menjawab ringan, “15 ribu”. Tanpa menawar aku langsung naik. Alhamdulillah. Aku merasa senang dengan sikap sopir yang memudahkan penumpang. Biasanya kalau aku naik bajaj dari depan Stasiun Gambir, harus dengan susah payah menawar harga untuk jarak yang cukup dekat ke kantorku karena rata-rata mereka memberikan harga yang sangat tinggi. Aku ingat pesan suamiku jangan menawar berlebihan, apalagi bila sudah murah, kalau bisa lebihkanlah. Atas kesenangan itu, akupun memberinya uang lebih sambil melantunkan doa dalam hati semoga Allah meluaskan rejekinya.
Alhamdulillah, segala urusanku selesai dengan lancar, bahkan lebih dari yang aku harapkan. Aku sempat mampir ke toko buku. Setelah berkeliling beberapa lama dan memilih buku-buku yang menarik, aku terpaku beberapa saat menikmati membaca sebuah novel. Tiba-tiba seorang petugas menghampiriku, “Mbak, ini lo, ada novel bagus.” Subhanallah. Itu adalah novel yang memang sudah lama ingin aku beli namun belum sempat, dan sulit kudapatkan di toko online. Aku bahkan hampir lupa kalau mau membeli buku itu seandainya tidak diingatkan si mas petugas.
Selesai semua urusan, aku kembali menghentikan bajaj dan bertanya berapa ongkos ke kantorku yang jaraknya lebih dekat daripada saat berangkat. Dengan polos ia menjawab, “10 ribu ya, mbak.” Allahu Akbar. Aku tak perlu lagi membuang waktu untuk menawar. Sekali lagi kulantunkan juga doa untuknya.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Memudahkan urusan orang lain ternyata menyenangkan apalagi dimudahkan oleh orang lain. Tetapi untuk mendapatkan kemudahan itu, kita mesti banyak memudahkan orang lain. Banyak bersyukur atas segala kemudahan dan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, sekecil apapun kenikmatan itu, akan membuat hidup menjadi ringan, indah, dan bahagia.

Jakarta, 7 Agustus 2011