Sabtu, 09 November 2019

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang(Day 10)


Kakak sedang semangat bongkar kamar. Sekalian ganti sprei, ia tata ulang kamarnya menjadi apik. Ngecat sendiri, dorong-dorong sofa sendiri, juga geser-geser tempat tidur dia dan adiknya. Kamar hotel kecil katanya. Setelah selesai, kemudian disapu dan dipel. Ini memang salah satu kelebihan dia, bebenah rumah. Mirip kayak saya, kalau bebenah nggak bisa berhenti hingga tuntas. Beda banget dengan Zalfa yang jauh dari kata rapi, yang bahkan disuruh nyisir rambut aja ogah. Sementara sang kakak rajin sekali merawat kesehatan kulit dari mulai pakai lotion, lulur, sabun khusus, tapi kalau dandan enggak banget.
***
Sejak pagi, Zalfa sudah ribut berkata, "Cie, besok ada yang ultah."
Ya, besok memang kak Hasna akan genap berusia 17 tahun. Masya Allah, nggak terasa. Saya berbisik pada Zalfa, "Mau kasih hadiah apa? Kan kamu ulang tahun, kakak belain beliin kue lo."
"Aku mau beliin coklat," katanya.
Sebenarnyamereka berdua memang saling menyayangi dan saling membutuhkan. Meskipun yang tampak seringnya berantem seru. Tapi kalau lagi kompak, ngobrol asik sambil tertawa-tawa. Begitulah saudara. 
Alhamdulillah. Semoga kasih sayang diantara mereka terus berlanjut sampai kapan pun. 

Jumat, 08 November 2019

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (day 9)

Zalfa anak yang cepat minta maaf. Hari ini dia rewel dan membuat saya sedih, maka ia dengan cepat meminta maaf saat dilihatnya saya menangis. Ia paling tidak suka melihat saya menangis. Begitu pun kalau ia bersalah sama para kakak, ia langsung minta maaf, nggak pakai dipendam.
***
Hanum tetiba berdiri pegangan di kursi. Kaget dong. Langsung saya foto dan kirim ke ayahnya yang lagi dinas di luar kota. Komennya, jangan dipaksa ntar kakinya bentuk o. Hadeh siapa juga yang maksa. Malah anaknya gak mau saat didudukin. Sejak itu, baby Hanum sering belajar berdiri dengan memegang apa saja. Ia terlihat puas jika bisa melihat lebih banyak sekitarnya.
Lha karena ayahnya kuatir, saya kok ikutan gamang. Akhirnya curhatlah saya di group wag dan walhasil, berdasarkan pengalaman teman-teman, tak mengapa anak bisa berdiri dan berjalan lebih cepat dari rata-rata anak lain. Yang penting tak dipaksa dan sudah melalui tahap perkembangan lainnya. Ya udah, Nduk cepet jalan ya, biar kita bisa maindan belajar dengan bebas.

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 8)

Zalfa itu sangat sayang dan perhatian pada saudara. Apalagi pada baby Hanum yang saat ini menjadi pusat kebahagiaan keluarga kami. Dan muncul lagi kelebihan dia, pandai membuat kreasi dan melukis. 
Berdasarkan ide dari instagram, ia mulai menabung membuat beragam alat bermain buat adiknya nanti. Kali ini ia membuat baju robot lengkap dengan tembakan di tangan. Kemudian ia juga membuat alat mengajarkan cara menggosok gigi serta senter ajaib yang bisa melihat benda dalam gelap. Semua mainan itu dikumpulkan untuk nanti digunakan saat baby Hanum sudah mengerti. Barakallah, sayang adik ya, Nak.

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 7)


Hari ini kelebihan Zalfa terlihat lagi, pemaaf dan mau berbesar hati. Meskipun sedang dimarahin sama kakak, ketika rintik hujan mulai turun dan melihat sepatu kakak masih nangkring di atas jemuran, ia dengan besar hati mau mengambilnya agar tidak kehujanan. Barakallah, Nak.
***
Gambar-gambar dalam puzzle eva mats membuat baby Hanum tertarik. Ia ingin mengambil gambar-gambar tersebut namun belum bisa. Berkali-kali mencoba dan gagal membuatnya mencari cara lain. Ia merangkak ke pinggir karpet dan menarik karpet paling pinggir, maka dengan mudah gambar di karpet itu terlepas dan bisa diambilnya untuk dimainkan. Sungguh baby yang pantang menyerah.

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 6)


Pulang dari super camp, seperti biasa, Zalfa langsung bercerita. Kali ini ia mempertanyakan kebijakan gurunya dalam lomba memasak. Katanya masakan regunya tak dicicip sama sekali dan kalah. Yang menang hanya yang dicicip. Saya bilang, mungkin karena waktunya sempit penilaian pertama dari segi penyajiannya dulu. Jadi yang paling menarik langsung dapat poin dan dicicip. Satu lagi kelebihan Zalfa, kritis. sejak kecil, ia sangat kritis terhadap segala sesuatu. Maka kalau berbicara dan berdebat dengannya harus super hati-hati. 
***
Melihat pertumbuhan dan perkembangan baby Hanum detik demi detik setiap harinya sungguh membuatku merasa bersyukur telah memilih untuk resign setelah 20 tahun bekerja di ranah publik. Di usianya yang belum genap 8 bulan ini, telah terlihat ia anak yang pantang menyerah. Ruang tamu yang menjadi satu dengan ruang keluarga sengaja saya tata ulang demi memberinya ruang gerak yang luas. Ruang tamu digeser ke teras. Meja kursi dipinggirkan tersisa sebuah sofa panjang di dekat jendela. Seluruh lantai saya tutup dengan karpet eva mats. Mainan tinggal di taruh. Bahkan kolam plastik sengaja tidak dikempesin dan beralih fungsi menjadi kursi saat dia makan atau sebagai penghalang agar ia tak merangkak ke kamar mandi atau tangga. Benar-benar anak yang super aktif. Hanum pun bebas bereksplorasi. 
Beberapa kali ia merasa terhalangi oleh kolam plastik, ia tampak berpikir. Tak lama ia mencoba menggeser kolam itu dengan pantatnya, dan terbukalah jalan buat ia merangkak ke area tangga. Saya tertawa melihat aksinya. Bagaimana pun aktifnya dia, saya sudah berjanji untuk memberinya kesempatan belajar dan berpikir seluas-luasnya. Tak akan ada teriakan jangan, tapi penjelasan sebab akibat meskipun saat ini mungkin ia belum mengerti tapi saya yakin suatu saat ia akan paham dan belajar. Saat ia jatuh saya pun tak reflek teriak, hasilnya, beberapa kali ia tergelempang, nyantai aja nggak menangis.
Semua binantang yang ia lihat membuatnya bersemangat, mulai kucing, ayam, kura-kura peliharaan, bahkan semut dan lalat. 
Sebuah tantangan luar biasa bagi saya untuk bisa mengasah bintangnya. Semoga Allah senantiasa memberiku petunjuk dan kekuatan. Aamiin

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 5)


Aku lagi kurang sehat. Alhamdulillah anak-anak sudah bisa diandalkan.
Kakak bantu mencuci jemur pakaian. Sedang Zalfa seksi serabutan. Bantu ini itu. Hari ini Zalfa juga mengikuti super camp di sekolah. Sudah dari beberapa hari yang lalu menyiapkan barang-barang yang akan dibawa termasuk persiapan buat lomba memasak. Kelihatannya dia senang sekali mengikuti super camp kali ini. Dia bangun lebih pagi dan berangkat dengan happy. Anak gadisku satu ini selalu suka dengan akifitas yang melibatkan fisik. 
O iya ada satu lagi. Dalam super camp nanti akan diadakan lomba yel-yel. Maka Zalfa sibuk mencari contoh yel dan membuat yel untuk regunya. Mereka berlatih mempraktekkan yel dengan serius. Kalah menang tak masalah, Nak. Yang penting kalian happy dan menikmati pembelajaran dalam super camp nanti.
***
Sumber gambar: www.bukalapak.com

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 4)


Hari ini mata kakak sakit. Karena belum membaik juga meski sudah istirahat dan dikasih obat tetes, kakak memutuskan ke dokter sendiri. Tumben, pikir saya karena selama ini kakak sangat introvert. Tidak akan merasa nyaman berada di tempat asing apalagi sendirian. Alhamdulillah sudah ada kemajuanlah.
***
Sementara itu, Zalfa tengah mengikuti kegiatan Yaumun Quran di sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan agar anak-anak dapat menyelesaikan target hapalannya. Demikian pula Zalfa dengan semangat mengikutinya karena ingin dapat ikut wisuda tahfidz di sekolah. Zalfa pernah curhat kalau temannya ada yang ikut wisuda sebelumnya padahal masih remedial. Saya bilang tak perlu berkecil hati. menghafal bukan untuk wisuda tapi karena ingin menjaga Al Quran. Buat apa wisuda kalau masih belum menjadikan nilai Al Quran dalam diri. Salah satu sifat Zalfa yang menonjol adalah jujur. Misalnya, meski kami melarang dia jajan es sepulang sekolah, namun kalau dia beli juga pasti ngaku. Gimana nggak ngaku lha sampahnya aja dibawa pulang kok, untuk dipilah di rumah. Soal uang dan lain-lain juga begitu. Terus jaga kejujuranmu ya, Nak. Pepatah mengatakan, orang jujur itu mujur.
***
Sumber gambar: www.cleanpng.com

Rabu, 06 November 2019

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 3)


Kakak Hasna bisa bersikap sangat baik jika hatinya senang. Tak susah membuat hatinya senang. Cukup mengerti dia. 
Hari ini dia nggak masuk karena pilek. Katanya biar gak bertambah parah mau istirahat sehari.
Tapi dia dengan rela masih bantu mencuci dan menjemur pakaian, juga menjemput adik di sekolah karena kebetulan penjemputnya sedang berhalangan. Memang baik hati anak mama satu ini. Jadi ingat dia sering ngeyel nyuruh ayahnya ngasih pengemis di pinggir jalan atau tukang pulung yang suka lewat. Kalau kami ngasih, dia pasti mau nambah pakai uangnya sendiri. 
Kalau Zalfa paling berani dibandingkan para kakak meskipun kadang keluar juga penakutnya. Dia bertugas menyalakan lampu dan mengunci rumah depan yang kosong saat menjelang magrib.  Kalau para kakak pasti sambil lari melaksanakannya. Bahkan Zalfa berani mengambil barang yang diperlukannya di rumah depan.
***
Sumner gambar: www.amazon.com

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (Day 2)


Kakak biasanya suka emosional jika hatinya tak nyaman. Ia suka cemburu terutama pada Fatih, satu-satunya anak lelaki di rumah kami. Mungkin ini berawal dari tiba-tiba memiliki adik sementara ia masih membutuhkan lebih banyak kasih sayang dari kami. Karena itu kami berusaha tak membuat anak cemburu. Ketika Fatih pulang, hal biasa bisa menjadi penyebab kecemburuan karena merasa Fatih jadi anak emas. Sebenarnya tidak ada maksud menganakemaskan. Tapi karena Fatih di pesantren, jarang ketemu ditambah memang dia anak yang paling mengerti orang tuanya, masak iya harus dimarahi tanpa sebab. Tapi tetap jangan memujinya berlebihan dihadapan anak lain.
Bahkan saat saya menasehatimya waktu mau kembali ke pesantren, kakak merasa cemburu. Kok aku dulu nggak digituin?
Saya jelaskan. Fatih sedang merasa tertekan, makanya mama memberinya semangat. Dia mau cerita ke mama, jadi mama tahu kalau dia sedang dalam masalah. Kakak dulu nggak pernah bilang kalau ada masalah, jadi mama nggak tau. Tahunya pas kakak udah sakit aja. 
Kakak pun tersenyum menerima. 
Sekarang mama senang kakak sudah mau cerita.
Berbeda dengan kakaknya, Zalfa anaknya lebih terbuka. Setiap pulang sekolah ia selalu cerita apa saja kegiatannya atau masalahnya di sekolah.
Zalfa juga punya energi yang luar biasa. Jarang banget mau tidur siang. Pulang sekolah langsung bermain di rumah. Pokoknya kalau ada dia, rumah gak bisa sepi, selalu nyanyi atau berceloteh sendiri bermain peran. 
***
Sumber gambar: www.apkpure.com

Jumat, 01 November 2019

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (day 1)


Semua anak adalah bintang. Sudah lama saya percaya itu. Pada kak Hasna saya pun menerapkannya. Saya memperhatikan, sejak kecil ia suka sekali memasak. Ia suka mengajak kakak dan teman-temannya memasak di rumah. Ada yang bawa tepung, telor, dll. Lalu dimasak bareng, dimakan bareng. Ia lebih suka bikin kue saat itu meskipun hasilnya seringkali bantat. Maka saya berpikir ia cocok masuk SMK tata boga. Itu juga saya tak memaksa, hanya memberi pandangan. Maka masuklah ia ke sana. Alangkah kagetnya saya saat ngobrol bareng kemudian ia bilang ia sebenernya ga suka masak tapi suka makan. Jadi masak-masak itu untuk dimakan aja. Malah sekarang pinginnya masuk sastra saja karena ia lebih suka membaca dan menulis meskipun hasil tulisannya selama ini diumpetin terus. Tapi memang cukup bagus tulisannya saat saya berhasil baca sesekali. Duh, kak. Maafkan mama telah salah melihat bintangmu. kali ini mama akan lebih teliti dan berhati-hati mencari bintangmu.
Apa pun yang sudah terjadi, kakak selalu punya kelebihan rapi dalam bebenah. Seperti saat ini, benahin kamarnya sendiri. Dicat sesuai seleranya, diatur ulang tempat tidurnya dll. semoga bintangmu segera bersinar.
***
Mas Fatih pas perpulangan bulanan dari pesantren. Yang satu ini sangat perhatian sama ortu. Biarpun capek luar biasa habis hiking dan camping, tetep nggak tega buat ga bantuin mama jagain adik dan jemur pakaian. Ia sangat peka dengan segala kesulitan ortu. Satu lagi kelebihan nya adalah cepat menghapal Al Quran. Sejak kelas 1 sd sdh hapal juz 30. Lulus sd sdh menyelesaikan 4 juz. Tertinggi ke 3 di sekolahnya. Maka saya mencoba mencarikan pesantren tahfidz yang tidak terlalu dibebani pelajaran akademik. Alhamdulillah dia bisa masuk halaqoh khusus dan saat ini, dari 8 anak, tinggal dia seorang di angkatannya yang berada di halaqoh khusus itu. Insya Allah sedikit lagi dia sudah menyelesaikan hapalan 30 juznya. Semoga Allah memberikan kemudahan. Aamiin YRA
***
Zalfa, salah satu anak yang paling sulit ditebak. Jujur sampai sekarang saya belum berhasil menemukan bakatnya. Duh parahnya saya ini. 
Apa ya kelebihannya? Pastinya dia anak yang penuh energi dan selalu bersemangat. Sebetulnya ia anak yang menyenangkan. Sayangnya sempat sedikit salah asuhan bersama pengasuhnya dulu. Biarkan mama menemukan bintangmu ya, nak.
***
Sumber gambar: https://baruajatau.wordpress.com/2011/09/23/19/