“Barang siapa yang memudahkan
urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya.”
Pada jam istirahat hari ini aku
pergi ke suatu tempat untuk suatu urusan. Sebelumnya aku telah bertanya kepada
suami berapa harus aku bayar untuk naik bajaj ke sana. “Sekitar 20 ribu,“ jawabnya.
Begitu ada bajaj, aku menghentikannya dan menanyakan ongkosnya. Setelah
memperkirakan jaraknya, sopir bajaj bertubuh tambun itu menjawab ringan, “15
ribu”. Tanpa menawar aku langsung naik. Alhamdulillah. Aku merasa senang dengan
sikap sopir yang memudahkan penumpang. Biasanya kalau aku naik bajaj dari depan
Stasiun Gambir, harus dengan susah payah menawar harga untuk jarak yang cukup
dekat ke kantorku karena rata-rata mereka memberikan harga yang sangat tinggi. Aku
ingat pesan suamiku jangan menawar berlebihan, apalagi bila sudah murah, kalau
bisa lebihkanlah. Atas kesenangan itu, akupun memberinya uang lebih sambil
melantunkan doa dalam hati semoga Allah meluaskan rejekinya.
Alhamdulillah, segala urusanku
selesai dengan lancar, bahkan lebih dari yang aku harapkan. Aku sempat mampir
ke toko buku. Setelah berkeliling beberapa lama dan memilih buku-buku yang
menarik, aku terpaku beberapa saat menikmati membaca sebuah novel. Tiba-tiba
seorang petugas menghampiriku, “Mbak, ini lo, ada novel bagus.” Subhanallah. Itu
adalah novel yang memang sudah lama ingin aku beli namun belum sempat, dan
sulit kudapatkan di toko online. Aku bahkan hampir lupa kalau mau membeli buku
itu seandainya tidak diingatkan si mas petugas.
Selesai semua urusan, aku kembali
menghentikan bajaj dan bertanya berapa ongkos ke kantorku yang jaraknya lebih
dekat daripada saat berangkat. Dengan polos ia menjawab, “10 ribu ya, mbak.”
Allahu Akbar. Aku tak perlu lagi membuang waktu untuk menawar. Sekali lagi
kulantunkan juga doa untuknya.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Memudahkan
urusan orang lain ternyata menyenangkan apalagi dimudahkan oleh orang lain. Tetapi
untuk mendapatkan kemudahan itu, kita mesti banyak memudahkan orang lain. Banyak
bersyukur atas segala kemudahan dan kenikmatan yang diberikan oleh Allah,
sekecil apapun kenikmatan itu, akan membuat hidup menjadi ringan, indah, dan
bahagia.
Jakarta, 7 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar