Mengikuti matrikulasi Batch 2 Institut Ibu Professional kali ini benar-benar sebuah tantangan yang luar biasa.
Tantangan yang pertama adalah waktu. Di saat yang bersamaan, aku harus bisa membagi waktu untuk keluarga, pekerjaan kantor yang sedang luar biasa sibuknya dan seringkali harus pulang larut, ditambah dengan kesibukan ekstra di bank sampah, relawan mengajar, pengajar online, dan beberapa ws baik online maupun offline.
Awalnya aku sendiri nggak yakin untuk mengikuti kelas ini. Tapi aku nggak mau ketinggalan ilmu parenting yang aku harap bisa mengantarkan aku menjadi ibu professional.
Duuh. Sepertinya serakah banget ya. Tapi kalau serakah akan ilmu nggak dosa kaaan....?😃
Dan akhirnya sampai juga aku pada sebuah tahap matrikulasi yakni
NICE HOMEWORK (NHW).
Dalam materi pertama dengan topik "ADAB MENUNTUT ILMU", NHW kali ini adalah menjawab pertanyaan seputar pengenalan diri.
Pertanyaan pertama:
Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini!
Ternyata tak mudah menjawab pertanyaan ini. Banyak sekali yang ingin aku pelajari dalam universitas kehidupan ini karena aku menyadari banyaknya kekurangan yang aku miliki sebagai seorang ibu. Namun setelah memilah sekian banyak jurusan, aku memilih satu jurusan yang menurutku paling aku perlukan saat ini yaitu ilmu mendorong kemandirian dan memaksimalkan kreatifitas anak-anak.
Pertanyaan kedua:
Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Menurutku, kemandirian dan kreatifitas adalah life skill yang wajib dimiliki setiap orang untuk bertahan dalam kehidupan ini. Ilmu ini menjadi salah satu ilmu utama yang ingin aku wariskan kepada anak-anak agar kelak mereka bisa menghadapi tantangan jaman yang semakin keras. Sebagai orang yang terbiasa mandiri sejak kecil dan suka sekali menggali kreatifitas dalam segala hal, tentu aku juga ingin menularkan hal itu kepada ke empat anak-anakku tapi nyatanya tidaklah mudah. Perbedaan karakter masing-masing anak, kendala keterbatasan waktu, kebiasaan ART yang tidak mudah membiarkan anak-anak mencoba segala hal sendiri, dan banyak hal lain, sangat mempengaruhi keinginanku untuk mengajarkan kemandirian dan kreatifitas pada anak-anak.
Pertanyaan ketiga:
Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Pertama sekali yang ingin aku lakukan adalah mengetahui kemampuan diri, kemudian mencari sebanyak mungkin ilmu tentang hal tersebut, mengenali tipe setiap anak, dan selanjutnya mengarahkan masing-masing anak sesuai dengan karakternya agar bisa tumbuh secara lebih mandiri dan kreatif.
Pertanyaan keempat:
Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Saya belajar banyak dari IIP, salah satunya adalah menghargai karya orang lain dan tidak mudah menelan mentah-mentah setiap ilmu yang di dapat tanpa menggunakan cross check kebenarannya terlebih dahulu. Sejak dulu saya memang tidak terlalu suka main share segala berita yanga didapat dari medsos. Dan setelah mengenal IIP, saya semakin selektif dalam menelaah sharing di medsos. Godaan sharing itu cukup besar sebenarnya, apalagi jika sharingan itu berupa hal-hal hal yang sekiranya bisa bermanfaat bagi orang lain. Namun sekali lagi harus di cross check terlebih dahulu agar nantinya tidak ada yang dirugikan. Sebuah contoh nyata baru-baru ini adalah broadcast di medsos tentang foto seorang perempuan mengenakan mukena yang dikabarkan hendak menculik anak-anak. Beberapa grup yang saya punya mengirimkan berita tersebut. Tak berapa lama terdapat kabar bahwa perempuan itu ternyata bukan penculik tapi orang yang sedang kebingungan mencari rumah saudaranya. Betapa merugikannya berita tersebut bagi perempuan itu.
Kembali soal adab menuntut ilmu, yang terpenting adalah meluruskan niat kita agar pencapaian kita nanti tak sekedar peningkatan derajat kemanusiaan kita, tapi juga kemuliaan di mata Allah SWT.
Bagaimana kelanjutan belajar saya dalam matrikulasi ini? Mari kita lihat dalam tugas-tugas selanjutnya.
***
#nhw1
#matrikulasibatch2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar