Kuhitung
lembar-lembar di dompetku
Tingggal beberapa
lembar si kuning, hijau, dan ungu
Disertai dua
lembar si warna biru
Padahal ini
akhir minggu
Cukupkah
esok menjamu anak-anakku?
Pikirku
cepat tak boleh ragu
Mencari
resep jitu mengakali pagu
Makan di
rumah saja ya, Nak, masakan ibu
Nanti kita
tak perlu ke Pasar Baru
Cukup melemaskan
kaki di seputaran Setu*
Lembaran-lembaran
semu tak boleh mengganggu
Karna mereka
sekedar belenggu nafsu
Tak boleh
memuram hati yang teduh
Tak berhak
memasung makna cinta yang agung
Keceriaan
itu sungguh teramat lentur, tak berbilang tak terukur
(11 Oktober 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar