Minggu, 08 Maret 2020

IP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 11: Fitrah Seksualitas (Day 9)


Hari ini saya meresume hasil presentasi tentang penyimpangan seksualitas, pencegahan dan solusi yang dibawakan oleh ceu Desinta, ceu Irni, ceu Siti Nazrotul dan ceu Heryuni.
Saat ini banyak terjadi penyimpangan seksual di sekitar kita. Ada kasus pedofilia, crosshijaber dimana laki-laki suka pakai pakaian wanita, pelecehan seksual, dan masih banyak lagi.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan penyimpangan seksualitas itu sendiri?
Istilah penyimpangan seksual disebut juga abnormalitasbnseksual atau ketidakwajaran seksual. Penyimpangan seksual bisa didefinisikan sebgai dorongan dan kepuasan seksual yang tidak ditujukan kepada objek yang sewajarnya (Junaedi, 2016)
Dalam dunia mendis terdapat du jenis penyimpangan seksual yaitu:
1. Penyimpangan seksual, misalnya
- Pedofilia
- Inses
- Nekrofilia (berhubungan seks dengan mayat)
- Fetitisme (berhubungan dengan benda-benda milik lawan jenis)
- sadisme (menyiksa pasangan dalam berhubungan seks)
- masokisme (menyiksa diri sendiri dalam hubungan seks)
- Transvetitisme (memakai pakaian lawan jenis)
- mengintip
- Eksibiosinisme
- Frotteurism
- Autogynephilia
- Zoofilia
2. Kelainan orientasi seksual: LGBT

Dalam agama Islam, Al Quran sudah mengatur hubungan seksual dengan cara yang baik dengan bentuk-bentuk sebagi berikut:
- Hubungan seks hanya dibenarkan bagi orang yang terikat oleh tali perkawinan yang sah (QS. An-Nur: 32)
- Bagi orang yang karena suatu hal tidak atau belum menikah maka wajib memelihara kesucian hidup seksualnya (QS. An-Nur:32)
- Untuk tidak terjerumus dalam kehidupan seks secara tidak benar (QS. Al-Isra: 32)
- Untuk menundukkan hawa nafsu (QS. Al-Ahzab: 39)

Faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan seksual (Sumiati, 2009:
1. Meningkatnya libido seksual
2. Edukasi seks yang sangat kurang
3. Pendidikan agama yang kurang
4. Sikap orang tua yang otoriter
5. Media yang berbau pornografi
6. Lingkungan yang mendukung
7. Sosial budaya remaja yang berada dalam perubahan fisik dan mental.

Lalu bagaimana mencegah terjadinya penyimpangan seksual? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam keluarga seperti dituturkan oleh Elly Risman dalam bukunya yaitu:
1. Perkuat ketahanan ayah ibu
2. Menyicil "hutang jiwa" dan merumuskan ulang tujuan pengasuhan
3. Komunikasi yang benar, baik dan menyenangkan
4. Mengajarkan agama dilakukan oleh orangtua sendiri
5. Menyiapkan anak baligh
6. Bijaklah berteknologi

Dalam Islam, pendidikan seksual dalam keluarga yang diajarkan adalah sebagai berikut:
1. Memisahkan tempat tidur anak ketika berusia 7 tahun
2. Meminta ijin ketika memasuki kamar orang tua
3. Perintah menutup aurat
4. Mengajarkan adab dengan lawan jenis
5. Menanamkan fitrah gender
6. Mengenalkan mahromnya
7. Mendidik cara menjaga kebersihan kelamin
8. Memberikan pengertian tentang mimpi basah dan haid
9. Pemahaman tentang bahayanya penyimpangan seksual

Bagaimana apabila sudah terlanjur terjadi penyimpangan seksual? Apa yang harus dilakukan:
1. Cari tahu penyebabnya
2, Diskusikan dengan psikolog tanpa melibatkan anak
3. selanjutnya ajak anak menemui psikolog
4. Terapi hormon jika diperlukan
5. Terapi kognitif jika penyebabnya karena pergaulan, informasi dll

Masya Allah, materinya benar-benar padat alias daging semua. Karena itu kayaknya perlu dilampirkan materinya biar jelas. Silahkan diresapi ya. semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar