Jumat, 01 November 2019

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang (day 1)


Semua anak adalah bintang. Sudah lama saya percaya itu. Pada kak Hasna saya pun menerapkannya. Saya memperhatikan, sejak kecil ia suka sekali memasak. Ia suka mengajak kakak dan teman-temannya memasak di rumah. Ada yang bawa tepung, telor, dll. Lalu dimasak bareng, dimakan bareng. Ia lebih suka bikin kue saat itu meskipun hasilnya seringkali bantat. Maka saya berpikir ia cocok masuk SMK tata boga. Itu juga saya tak memaksa, hanya memberi pandangan. Maka masuklah ia ke sana. Alangkah kagetnya saya saat ngobrol bareng kemudian ia bilang ia sebenernya ga suka masak tapi suka makan. Jadi masak-masak itu untuk dimakan aja. Malah sekarang pinginnya masuk sastra saja karena ia lebih suka membaca dan menulis meskipun hasil tulisannya selama ini diumpetin terus. Tapi memang cukup bagus tulisannya saat saya berhasil baca sesekali. Duh, kak. Maafkan mama telah salah melihat bintangmu. kali ini mama akan lebih teliti dan berhati-hati mencari bintangmu.
Apa pun yang sudah terjadi, kakak selalu punya kelebihan rapi dalam bebenah. Seperti saat ini, benahin kamarnya sendiri. Dicat sesuai seleranya, diatur ulang tempat tidurnya dll. semoga bintangmu segera bersinar.
***
Mas Fatih pas perpulangan bulanan dari pesantren. Yang satu ini sangat perhatian sama ortu. Biarpun capek luar biasa habis hiking dan camping, tetep nggak tega buat ga bantuin mama jagain adik dan jemur pakaian. Ia sangat peka dengan segala kesulitan ortu. Satu lagi kelebihan nya adalah cepat menghapal Al Quran. Sejak kelas 1 sd sdh hapal juz 30. Lulus sd sdh menyelesaikan 4 juz. Tertinggi ke 3 di sekolahnya. Maka saya mencoba mencarikan pesantren tahfidz yang tidak terlalu dibebani pelajaran akademik. Alhamdulillah dia bisa masuk halaqoh khusus dan saat ini, dari 8 anak, tinggal dia seorang di angkatannya yang berada di halaqoh khusus itu. Insya Allah sedikit lagi dia sudah menyelesaikan hapalan 30 juznya. Semoga Allah memberikan kemudahan. Aamiin YRA
***
Zalfa, salah satu anak yang paling sulit ditebak. Jujur sampai sekarang saya belum berhasil menemukan bakatnya. Duh parahnya saya ini. 
Apa ya kelebihannya? Pastinya dia anak yang penuh energi dan selalu bersemangat. Sebetulnya ia anak yang menyenangkan. Sayangnya sempat sedikit salah asuhan bersama pengasuhnya dulu. Biarkan mama menemukan bintangmu ya, nak.
***
Sumber gambar: https://baruajatau.wordpress.com/2011/09/23/19/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar