Sabtu, 18 Februari 2017

Aliran Rasa, 10 Hari Tantangan Komunikasi Produktif


Melaksanakan tantangan untuk berkomunikasi produktif di kelas Bunda Sayang bukanlah sebuah hal yang mudah untuk saya. Apalagi pelaksanaannya beririsan dengan tantangan menulis setiap hari di Rumah Belajar Menulis. Bukan hanya bagaimana menemukan cara berkomunikasi yang efisien dan efektif dengan para klien (anak dan suami), tetapi lebih mencari momen yang tepat untuk mengabadikan dan menuliskannya ke dalam sebuah tulisan.
Di awal saya sudah bertekad untuk tidak  menyetorkan tulisan yang sama untuk tugas Bunda Sayang dan Rumbel Menulis meskipun hal tsb dibolehkan, tetapi karena kondisi yang mendesak, dengan sangat terpaksa ada beberapa kali saya melakukannya.
Waktulah yang sangat membatasi saya dikarenakan kesibukan saya sebagai ibu bekerja dengan jam kerja yang cukup panjang. Saya sudah berangkat ke kantor pukul 05.30 dan baru sampai di rumah sekitar pukul 19.00 WIB. Apalagi tugas-tugas kantor sedang banyak-banyaknya sehingga tidak bisa menyempatkan diri untuk menulis di kantor. Bahkan sempat pada periode tantangan itu saya harus lembur dan baru pulang lewat jam 22.00 sehingga komunikasi menjadi sangat terbatas.
Dalam sepuluh hari tantangan komunikasi produktif, satu hal paling penting yang saya pelajari adalah kita harus mau memahami kondisi klien terlebih dahulu sehingga dengan demikian klien akan merasa nyaman dan lebih mudah menerima apa yang saya sampaikan.
Tantangan terberat saya adalah konsistensi yang biasanya tercederai oleh ketidaksabaran saya yang kadang kurang bisa mengelola emosi entah itu akibat terlalu lelah atau sedang PMS. Inilah PR saya yang harus saya kerjakan dalam berkomunikasi dengan para klien dan juga dengan orang lain.
Dalam pembelajaran komunikasi produktif, saya jadi mengerti bahwa hasil komunikasi itu adalah tanggung jawab kita sebagai communicator. Jadi jika orang yang kita ajak berkomunikasi ternyata tidak bisa menerima maksud yang kita sampaikan, itu bukanlah salah mereka namun kita musti melihat kembali cara berkomunikasi kita apakah sudah tepat atau belum.
Demikianlah hasil belajar komunikasi produktif di Bunda Sayang kali ini. Semoga ke depan saya semakin konsisten untuk berkomunikasi secara produktif.
***
#komunikasiproduktif
#bundasayang
#iip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar