Jumat, 20 Desember 2019

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 9: Be Creative (day 2)


Bismillah. Start to go. Mudik pertama dek Hanum ala backpacker. Semoga semua sehaaat.
H-1 semua persiapan sudah lengkap. Bawa baby itu memang tak bisa hemat bawaan. Ada saja keperluan baby yang harus dibawa. Apalagi ada syarat agar bisa tetap liburan go green. Maka terpaksa tetap ada tas tentengan untuk keperluan makan dan lain-lain selama di jalan. Makanan sengaja bawa sendiri biar hemat dan ramah lingkungan. Mamah irit pun segera menyingsingkan lengan siapin perbekalan malam-malam. Memanfaatkan sisa sayuran dan bahan yang ada, membuat ayam lada hitam campur sayur yang akan dikemas dalam 2 wadah berisi lengkap nasi dan sayur+lauk. 1 wadah buat makan berdua. Tambah 1 wadah lagi yang lebih besar isi nasi, ati ampela goreng dan sosis buat maksi. Macam keluarga irit, kata anak-anak.(itu judul serial Komik Keluarga Irit). Untuk minum, masing-masing orang bawa tumbler. Rencana dah matang.
Bangun  jam 2 pagi, semua saling membantu. Bahkan baby Hanum tidak rewel bangun seperti biasa. Kakak melanjutkan bikin ayam lada hitam plus goreng-goreng. Mamah yang masukkan wadah. Yang lain mandi bergantian. Jam 3 lewat mobil grab langganan sudah siap mengantar and go, kami pun berangkat menuju stasiun. Masing-masing membawa 1 ransel. Mamah masih bawa baby doang karena ayah ikut mengantar ke stasiun Pasar Senen. 
Sampai stasiun langsung sholat Subuh dan ngeprint tiket. Sengaja memberi kesempatan pada anak-anak buat melakukannya biar nanti kapan-kapan bisa pergi sendiri. Done. Siap masuk kereta. Ayah ribut mencarikan tukang panggul barang buat bawain ransel mamah dan tas tentengan perbekalan yang lumayan berat. Begitulah ayah. Kami tak kan mandiri kalau begini caranya. Ya wislah ndak pa-pa biar ayah senang dan ndak khawatir.
Belum lama duduk di kereta, anak-anak sudah pengen makan, maka dibukalah perbekalan dan segera ludes perbekalan tahap 1. Belum juga jam 9, sudah mulai lapar lagi dan mulai comot-comot sosis. Akhirnya perbekalan tahap 2 menyusul tandas menjelang pukul 12. Waduh, perjalanan baru setengah nih. Akhirnya mau tak mau terpaksa jajan juga di kereta. Tak apalah, pengalaman nanti kalau balik ke Bogor bekalnya musti dibanyakin. Maklum baru kali ini memgalami perjalanan siang hari di kereta, biasanya kereta malam yang tak banyak butuh makanan. 


Melihat kondisi kereta, anak-anak merasa exited. Kereta Anjasmoro ini adalah kereta baru dengan tujuan akhir Jombang. Bersih, tempat duduk pun cukup nyaman, toiletnya bersih. Salut dengan kinerja KAI.
Kata anak2-anak kalau rame-rame enakan naik kereta ekonomi aja, Mamah, hemat dan tempat duduknya nyambung, lebih nyaman. Wokay. Mamah pun pasti senang, koceknya aman.
Pas hendak sampai, saya merasa surprise anak-anak berinisiatif membawakan ransel mamah dan tas jinjing kompakan. Saya pun terharu bisa jalan melenggang hanya menggendong dek Hanum. Mereka bekerja sama dengan baik sampai penumpang di sebelah berkomentar,  Bu "Mandiri banget anak-anaknya ya, Bu". Alhamdulillah. Saya pun tersenyum. 
Di stasiun Jombang cuaca hujan dan kami dijemput oleh mbah kung yang diantar tetangga baik hati. 
Sampai di rumah mbah kung disambut duo kucing imut nan cantik, juga opor ayam spesial yang langsung diserbu pasukan kelaparan he he he. Akhirnya kami pun segera terlelap kelelahan
Ayah dont worry, we're fine.

O iya, melihat antusias anak-anak mengabadikan pemandangan, mamah berinisiatif untuk mengadakan lomba foto sepanjang perjalanan selama mbolang ini. Pemenangnya akan dapat hadiah dari mamah. Makin seru deh liburan.

Satu lagi, pada gambar pertama, nampak sebuah mentimun di atas wadah makan. Itu bukan lalapan lo melainkan salah satu trik mamah agar dek Hanum mau makan. Ceritanya setelah seminggu dek Hanum demam dan nggak mau makan, nafsu makannya belum kembali sepenuhnya. Ia juga masih suka memasukkan segala benda yang dipegangya. Lalunia juga mulai ingin ikut makan segala yang dimakan oleh ayah mamah dan para kakak. Maka dari pada ia ngemut yang nggak jelas, sama mamah diberi mentimun meskipun giginya belum satu pun tumbuh. Dek Hanum happy menikmati mentimun bagian dalamnya dan makannya pun mulai lumayan. Jadi, mentimun tak boleh ketinggalan dalam perjalanan kami ini.😊
#Tantangan10hari
#day2
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar