Selasa, 11 Februari 2020

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 10: Membangun Karakter Lewat Dongeng (Day 3)

Kebetulan ada sms dari mantan tetangga kami dulu. Kisahnya mantan tetangga ini sangat memilukan. Beliau tak punya anak dan akhirnya mengangkat seorang anak perempuan. 2 tahun lalu suaminya meninggal. Seluruh harta warisan suaminya diambil sama saudaranya, tak sepeser pun dibagi ke dia. Dia hanya bisa pasrah tinggal bersama ibunya di kampung halamannya menempati rumah warisan keluarga. Ketika salah satu pamannya yang baik hati meninggal, rumah itu dipetak-petak oleh pamannya yang lain untuk dikontrakkan dan minta dia untuk bayar sewa juga. Tentunya sangat berat untuknya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dan ibunya berjualan rujak cingur. Tapi dibalik kisah sedihnya itu, Allah sungguh berbaik hati padanya dengan memberikan seorang anak angkat yang pintar dan penuh pengertian. Anaknya yang baru duduk di kelas 2 SMP tak pernah menuntut macam-macam meskipun teman-temannya memiliki kondisi ekonomi yang mapan. Semoga kelak ia bisa mengangkat derat orang tuanya. Kisah mantan tetangga ini memberikan banyak hikmah bahwa kita harus senantiasa banyak bersyukur dalam kondisi apapun karena Allah tak kan memberikan cobaan kepada makhluknya melebihi kemampuannya. Menceritakan kisah ini membuat kak Hasna yang memang hatinya mudah jatuh iba, jadi terharu. Pun Zalfa dan mbak Firda ikut tersentuh. Mereka sangat setuju jika keluarga mantan tetangga itu bisa tinggal di rumah kami. Sayangnya mereka lebih memilih tinggal di kampung halaman mereka meskipun kondisinya seadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar