Sabtu, 29 Februari 2020

IIP Kuliah Bunda Sayang, Game Level 11: Fitrah Seksualitas (Day 4)

Kali ini aku meresume presentasi Kelompok 4 yang disampaikan oleh: 1. Ummi Rufaizah 2. Dwi Retnowati 3. Novianti Purnamasari 4. Mega Noor Cahyani Tema yang diangkat tentang peran ayah dalam pengasuhan untuk membangkitkan fitrah seksualitas.

Presentasi diawali dengan sebuah ayat sebagai berikut: الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.'
(QS An Nisa: 34)

Peran ayah dalam Al Quran
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا
أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS At Tahrim: 6)

Jadi selain sebagai pemimpin ayah wajib menjauhkan keluarganya dari Api Neraka.

Bunda Elly Risman melakukan penelitian pada tahun 2008-2010, dengan studi 30 provinsi di Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia termasuk ke dalam tiga besar sebagai NEGARA PALING YATIM di dunia. Padahal dalam Al-Qu'ran dialog antara ayah dan anak paling banyak disebutkan, seperti Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail dan Luqman kepada Anaknya. Ini adalah masalah yang kita hadapi saat ini. Ada ayah namun tiada. Ber ayah tapi Yatim. Agar tak terjadi seperti itu, patutlah kita renungkan nasihat Luqman kepada Anaknya:
1. Jauhilah syirik (QS Luqman : 13)
2. Berbaktilah pada kedua orang tua (QS Luqman : 14)
3. Setiap dosa dan kejelekan akan dibalas oleh Allah (QS Luqman : 15)
4. Dirikan shalat, amar ma'ruf nahi mungkar, dan bersabar terhadap setiap cobaan (QS Luqman : 16)
5. Ajaran adab ketika berbicara (QS Luqman : 17)
6. Bersikap tawadhu/ rendah hati (QS Luqman : 18)

Fitrah Peran Ayah:
1. Penanggung jawab pendidikan
2. Man of vision and mission
3. Sang ego dan individualitas
4. Perkembangan sistem berpikir
5. Supplier maskulinitas
6. Penegak perfeksionisme
7. Konsultan pendidikan
8. The person of "tega"

Fitrah Peran Bunda:
1. Pelaksana harian pendidikan
2. Person of love and sincerity
3. Sang harmoni dan sinergi
4. Pemilik moralitas dan nurani
5. Supplier femininitas
6. Pembangunan hati dan rasa
7. Berbasis pengorbanan
8. Sang "pembasuh luka"

Faktor yang Mempengaruhi Peran Ayah:
1. Latar belakang pendidikan ayah
2. Latar belakang ernis/budaya
3. Lamanya jam kerja
4. Kesadaran atas tanggung jawab
5. Kerjasama dan kesepakatan bersama
6. Ilmu parenting
7. Kebanggaan atas keberhasilan anak
8. Kurangnya keakraban
9. Kesehatan mental (depresi)

Dan patut diketahui lo, ternyata menyusui termasuk salah satu hak anak dan memenuhi fitrah seksualitas anak. Di Al Qur'an pun disebutkan untuk memberi ASI sampai 2 tahun.

Peran Ayah pada Anak Laki-Laki:
• Memberikan makna tanggung jawab dan role model positif dalam berkeluarga.
• Anak laki-laki butuh edukasi pada masa pubertasnya dari seorang Ayah.
• Pembentukan karakter maskulin pada anak laki-laki, terutama saat sudah berumur 7 tahun ke atas.

Peran Ayah pada Anak Perempuan:
• Membantu anak mengenali sumber pengasuhan, keamanan, perlindungan, penghormatan, sama dukungan yang konsisten.
• Membantu anak untuk dapat mengendalikan emosi, berkurangnya masalah kesehatan mental, dan dapat mengutarakan perasaan dengan baik.
• Membantu anak perempuan untuk menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri.
• Memberikan contoh kepada anak perempuan mengenai cara berhubungan dan berkomunikasi dengan laki-laki

Manfaat Menghadirkan Ayah dalam Pengasuhan:
• Memiliki kecerdasan emosional lebih bagus,
• Potensinya bisa lebih optimal,
• Lebih berani di luar hubungan ibu anak,
• Bertanggung jawab,
• Punya perspektif berbeda dalam memandang masalah,
• Anak-anak tumbuh menjadi lebih simpatik,
• Kalau ayahnya hangat, anak empatinya juga hangat,
• Hubungan sosialnya lebih baik,
• Percaya diri jadi tinggi.
• Akademis dan finansial jadi sukses.

Dampak Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Dampak pada Anak Perempuan:
• Cenderung mudah jatuh cinta dan mencari penerimaan dari laki-laki lain
• 7-8 kali lebih mungkin memiliki anak diluar pernikahan.
• Cenderung suka lelaki yang jauh lebih tua, dan
• Cenderung lebih mudah bercerai.Ternyata hal ini berlaku pada anak perempuan dari latar belakang sosial ekonomi apapun.

Dampak pada Anak Laki-Laki:
• Lebih beresiko terlibat pornografi, narkoba, dan tindak kriminal
• Cenderung lebih cepat puber di usia yang lebih muda
• Cenderung join a gang, dan
• Cenderung menemui kesulitan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan di masa dewasa.

Sebuah studi dari Tesis Diah kaesi Makarim yang mengambil magister psikologi di Universitas Indonesia dengan tema "kebebasan melakukan hubungan seks dan hubungan dengan ayah" hasilnya ternyata anak-anak laki-laki yang kurang mendapatkan kehadiran ayah secara fisik, psikologi, spiritual akan membuat anak laki-laki menjadi nakal, agresif, mudah terpapar narkoba dan mudah melakukan seks bebas. Anak perempuan yang kurang mendapatkan kehadiran ayah secara fisik, psikologi dan spiritual akan mudah depresi dan mudah melakukan seks bebas.

Sungguh ayah sangat dibutuhkan kehadiran dalam pengasuhan di era digital.
Laki-laki : 75% maskulinitas + 25% feminitas
Perempuan : 75% feminitas + 25% maskulinitas

Jika LDM menurut ustdz Harry Santosa kita minta bantuan kepada orang lain, seperti om, kakek, tetangga yang bisa tetap mengisi fitrah ayah buat anak. Seperti kita sering lihat serial Upin Ipin meski yatim piatu tanki cinta mereka full dengan cinta Opa dan Atuk sehingga mereka tidak kurang sosok ayah dan ibu.
Lalu bagaimana menyiasati ayah yang kurang berperan dalam pengasuhan?Seperti kita ketahui bahwa sifat seorang laki-laki tidak suka digurui, ia lebih senang bila mendengar kan nasihat atau artikel yang justru dari luar. Ada baiknya kita ajak diskusi suami, kemudian kita kasih artikel yang membahas tentang pentingnya ayah dalam pengasuhan, atau video-video tentang pengasuhan. Kembali ke faktor yang mempengaruhi peran ayah tadi, bahwa faktor-faktor itu sangat berpengaruh dalam pengasuhan seorang ayah Jadi semaksimal mungkin interaksi setiap hari dengan anak, bisa tatap muka langsung atau lewat komunikasi udara, banyak bercerita yang mengandung Hikmah dan kurangi bertanya, misalnya "kakak sedang belajar shalat" maka ayah ceritakan pengalaman shalat nya dulu ketika masih seusia kakak, jangan bertanya tadi belajar apa kak, kakak udah tau belum cara shalat. Nah informasi mengenai apa yang perlu disampaikan kepada anak biasanya diperoleh dari ibu.
Kemudian bagaimana jika tidak mempunyai ayah, misal meninggal atau berpisah. Maka Carikan sosok pengganti ayah, bisa kakek, paman atau guru. Karena peran ayah ini tidak bisa digantikan oleh seorang ibu Misalnya kakak sedang bermasalah dengan temannya, nah ayah bercerita bagaimana dulu dia menyelesaikan masalah ketika bermasalah dengan teman, atau boleh dengan cerita yang ada dibuku, jadi sebisa mungkin ayah cerita aja. Atau kalo sedang tidak.ingin membahas apa-apa, ceritakan apa saja kegiatan ayah hari ini, misalnya dikantor sedang sibuk apa, bagaimana menarik nya kerjaan ayah atau lain-lain. Anak perempuan ternyata punya batas usia saat harus dimandikan si ayah nih, Bun.
Psikolog dari Mayapada Hospital, Adisti F. Soegoto, MPsi mengatakan, biasanya di usia 3 hingga 5 tahun ketika pemahaman anak tentang tubuh dan gender sudah mulai agak jelas. Nah, di situlah batas ayah memandikan anak perempuannya. "Misal, aku perempuan, ayah laki-laki. Aku perempuan punya vagina, adikku laki-laki punya penis biasanya usia 3 sampai 5 tahun udah ada awareness. Jadi ketika anak tersadar hal itu, oke orang tua pun mulai komit anak perempuan dimandiinnya sama ibu bukan ayah," papar psikolog yang akrab disapa Adis saat ngobrol dengan Hai Bunda. Jaman dulu, meski sudah mandi di kamar mandi, para perempuan kalo mandi ya pake jarik gitu..biar nggak dilihat syetan. Allahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar