Seorang teman pernah bertanya kepada saya, “Dari mana sih kita mulai bergaya hidup go green?”
Pertanyaan sederhana itu ternyata tidak punya satu jawaban yang pasti. Setiap orang tentu berbeda-beda titik mulainya. Ada yang berangkat dari kebiasaan sehari-hari, ada pula yang tergerak karena melihat lingkungan, bahkan ada yang termotivasi karena passion atau hobi tertentu. Semua sah, karena memang hidup kita unik, begitu pula cara kita berkontribusi pada bumi.
Kalau saya pribadi, perjalanan go green dimulai sejak kecil. Waktu itu belum ada istilah go green atau upcycle. Saya hanya terbiasa mengumpulkan barang-barang tak terpakai untuk kemudian dimanfaatkan kembali. Intinya, saya senang membuat sesuatu dari apa yang ada. Semakin besar, kebiasaan itu makin menjadi-jadi, sampai orang rumah menyebut saya seperti “pemulung” karena apapun saya pungut. Rumah pun penuh dengan barang-barang rongsokan yang menunggu ide baru.
Sekitar tahun 2016 barulah saya mengenal istilah go green secara lebih serius. Sejak itu, saya mulai memilah sampah, membuat kompos dari sisa organik—karena saya pecinta buah dan sayur, jumlahnya lumayan banyak—dan semakin menikmati berbagai kreasi dari barang bekas. Rasanya luar biasa bahagia ketika sesuatu yang awalnya dianggap sampah bisa menjelma menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat. Kebun kecil saya pun semakin hidup, seolah menguatkan darah petani yang memang sudah mengalir dalam tubuh saya.
Jadi, ketika teman saya tadi bertanya, saya hanya bisa menjawab: “Mulailah dari yang bisa kamu lakukan. Tidak perlu langsung besar. Mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang.” Jika memaksakan diri untuk bergerak terlalu cepat, biasanya justru membuat tertekan. Kuncinya adalah lakukan dengan bahagia, sesuai dengan passion masing-masing, sampai menemukan klik yang tepat dalam perjalanan go green.
Saya juga berusaha menjaga semangat bergoreen dengan mengikuti komunitas yang terkait, karena berjalan sendiri itu melelahkan. Lebih seru kalau kita melakukan. bersama-sama. Saya berusaha untuk terus berkarya setiap hari, dalam bentuk apapun. Tidak harus besar, yang penting konsisten. Karena bagi saya, go green bukan sekadar aksi, tapi cara menjaga semangat hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar