Senin, 08 September 2025

PENTINGNYA SADAR KESEHATAN MENTAL BAGI PARA IBU


Menjadi ibu adalah peran yang sangat penting sekaligus penuh tantangan. Dari mulai mengurus rumah, mengasuh anak, mengaktualisasikan diri, hingga berperan di lingkungan sosial, semuanya menyatu dalam tubuh yang bernama "IBU". Namun seringkali kesehatan mental ibu justru terabaikan karena fokus ibu lebih banyak diberikan pada kebutuhan orang lain. Padahal, menyadari pentingnya kesehatan mental bagi ibu adalah kunci untuk menjaga keharmonisan keluarga dan kualitas hidup secara menyeluruh.

***

Beberapa waktu belakangan ini, saya cukup dikagetkan dengan kasus depresi yang dialami oleh salah satu tetangga yang juga cukup dekat dengan saya. Beliau ini seorang ibu tangguh yang baik pemahaman agamanya, senang membantu orang lain dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. 

Dugaan sementara penyebab depresi beliau adalah trauma mental di masa remaja yang belum tuntas disertai beban pikiran yang menumpuk. Tahun ini, anak keduanya, satu-satunya anak perempuan, yang biasa rajin membantunya mulai masuk pesantren. Dia tinggal bersama suami, anak laki-laki sulung, dan dua anak laki-laki yang masih berusia dini. Sementara itu, kebutuhan keluarga semakin besar. Penghasilan suami dianggap belum mencukupi. Puncaknya ketika dia memutuskan untuk memulai usaha di kampung halamannya di Bandung. Tentu saja hal ini akan membuatnya berjauhan dengan suaminya yang harus bekerja di Depok. Sebenarnya saya agak meragukan keputusan tersebut mengingat ia adalah tipikal perempuan yang tak bisa berjauhan dengan suami dan keluarganya.

Benar saja, sebelum berangkat ke Bandung, penyakit lambungnya kambuh hingga terserang gejala tipes. Setelah sembuh, ia tetap memaksa berangkat ke Bandung. Belum genap sepekan di sana, gejala depresi sudah mulai nampak sampai akhirnya dibawa kembali ke rumah oleh suaminya. Akhirnya dengan bantuan dan dorongan dari warga, kawan saya itu segera di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan  yang tepat. Alhamdulillah, tidak sampai dua pekan, ia sudah bisa pulang dan cukup menjalani rawat jalan.

Kisah di atas bukan satu-satunya di perumahan kami. Sebelumnya seorang ibu yang lain juga mengalami depresi berat yang sampai saat ini belum pulih. Melihat hal ini, ditambah dengan banyaknya berita tentang ibu yang banyak mengalami depresi bahkan hingga tanpa sadar menghilangkan nyawa anak-anaknya yang masih bayi, membuat saya menyadari, seorang ibu memang sangat rentan dengan serangan depresi, apalagi jika ibu itu tidak menyadari pentingnya sadar kesehatan mentalnya.

Seberapa penting menyadari kesehatan mental bagi seorang ibu?

Ibu adalah Pusat Emosi Keluarga

Harus disadari bahwa ibu merupakan pusat emosi keluarga. Suasana hati ibu berpengaruh besar pada lingkungan keluarga. Ketika ibu dalam kondisi tenang dan sehat secara emosional, anak-anak akan merasakan kenyamanan. Sebaliknya ketika ibu mengalami lelah berkepanjangan atau suasana emosi yang tidak baik, hal tersebut akan memengaruhi suasana hati seluruh anggota keluarga. Ibu harus menyelesaikan trauma mental yang pernah dialami di masa lalu agar ia bisa menjalani hidup tanpa membawa beban yang sewaktu-waktu bisa meledak saat ada pemicunya.

Hindari Stres Berkepanjangan

Tugas ibu seringkali tidak ada habisnya. Mulai dari bangun tidur hingga malam, selalu ada tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Tanpa kesadaran menjaga kesehatan mental, ibu rentan mengalami stres, kelelahan emosional, bahkan depresi. Dengan menyadari kondisi mentalnya, ibu dapat mengenali kapan dirinya butuh istirahat, kapan harus berbagi tugas, dan kapan sebaiknya meminta bantuan.

Teladan bagi Anak

Anak-anak belajar mengelola emosi melalui contoh nyata yang mereka lihat di rumah. Ibu yang mampu menjaga kesehatan mentalnya dengan baik akan memberikan pelajaran yang berharga bagi mereka dalam menghadapai masalah ketika mereka sudah dewasa.

Meningkatkan Kualitas Hubungan

Ibu yang sehat mentalnya lebih mudah membangun komunikasi yang positif, baik dengan pasangan maupun anak. Hubungan yang hangat, penuh pengertian, dan minim konflik tercipta karena ibu mampu mengelola emosinya dengan baik. Ketika hubungan dalam keluarga berjalan dengan baik, ibu akan memilliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa membangun hubungan yang baik dengan lingkungan yang lebih luas.

Menghargai Diri Sendiri

Sadar kesehatan mental juga berarti ibu belajar menerima bahwa dirinya tidak harus selalu sempurna. Meminta bantuan, mengambil jeda untuk diri sendiri, atau sekadar menekuni hobi bukanlah bentuk kelemahan, melainkan cara mencitai diri sendiri. Ketika ibu bahagia, seluruh keluarga pun merasakan manfaatnya.

Kesadaran akan kesehatan mental bukanlah sesuatu yang mewah melainkan kebutuhan dasar bagi setiap ibu. Dengan menjaga keseimbangan pikiran dan perasaan, ibu dapat menjalankan perannya dengan lebih tenang, penuh kasih sayang, dan berdaya. Karena pada akhirnya, ibu yang sehat mentalnya adalah pondasi kokoh bagi seluruh anggota keluarga.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar