Jumat, 31 Maret 2017

Membangun Komunitas, Membangun Peradaban: KOORDINATOR RUMBEL


Ketika masih bebas boleh mengikuti banyak rumah belajar di IIP, saya merasa santai saja mengikuti beberapa Rumbel yang menurut saya merupakan passion saya. Namun ketika harus memilih maksimal 2 Rumbel, saya menjadi galau. Rumbel mana yang harus saya pilih, padahal menurut saya, rumbel-rumbel yang saya ikuti memang saya butuhkan semua. Tetapi kemudian saya berdialog dengan diri sendiri dengan dasar hasil akhir matrikulasi IIP, maka saya memutuskan untuk memilih Rumbel Menulis dan Bogor Go Green.
Kedua Rumbel ini sangat berbeda. Rumbel Menulis sudah cukup solid dan ramai. Saya merasa nyaman menjadi anggotanya.
Sangat berbeda dengan Rumbel Go Green. Anggotanya tidak terlalu banyak dengan tipe anggota yang silent reader dan super pasif. Barangkali, anggota dari Rumbel ini memang ibu-ibu super sibuk, karena sebagian besar memang merupakan ibu bekerja juga. Jujur saja, sebagai salah satu koordinator Rumbel, terkadang saya merasa gemas, ketika seringkali hanya segelintir orang yang bersuara didalam Rumbel. Situasi ini bahkan nyaris membuat saya menyerah. Tetapi di sinilah tantangannya. Rumbel ini adalah wadah bagi saya untuk menyalurkan passion. Barangkali kegiatan Go Green memang tidak terlalu populer dikalangan masyarakat dibandingkan kegiatan menjahit, craft, boga, bisnis, bahasa dll. Go Green identik dengan ribet dan kurang kerjaan serta kurang memiliki nilai jual. Namun saya menjadi teringat prinsip yang dipakai IIP dalam berbagi dan melayani:

Andaikata ada 1000 ibu yang mau memperjuangkan kepedulian pada lingkungan, maka salah satunya adalah SAYA

Andaikata ada 100 ibu yang mau memperjuangkan  kepedulian pada lingkungan maka salah satunya, pasti SAYA

Andaikata hanya ada 1 ibu saja yang mau memperjuangkan  kepedulian pada lingkungan maka, ITULAH SAYA

Prinsip itulah yang membuat saya memilih bertahan di Rumbel Go Green ini, menjadi bagian dari koordinator Rumbel. Komunitas ini juga sejalan dengan komunitas saya di masyarakat tempat tinggal saya yaitu komunitas bank sampah yang sedang dalam tahap newbie.
Saya bertekad bisa membuat Rumbel ini sejajar dengan Rumbel lain di IIP Bogor yang bahkan sudah siap Go internasional. Sebuah mimpi panjang yang harus diraih dengan kondisi member yang minim dan pasif.
Tetapi tidak ada masalah tanpa jalan keluar selama kita mau berusaha. Saya akan mencoba memaksimalkan kemampuan saya dalam pengolahan barang bekas sehingga memiliki daya tarik dan nilai jual bagi member agar terlibat aktif. Sesungguhnya para member sudah memiliki semangat yang sama yakni peduli pada lingkungan, tinggal bagaimana kita bisa meraih mereka, jika perlu dengan pendekatan personal agar bisa saling memberikan energi dalam meningkatkan kepedulian pada lingkungan.
Saya juga akan mencoba menyambungkan komunitas saya di masyarakat dengan komunitas saya di IIP ini agar apa yang saya lakukan menjadi lebih maksimal.

Tahun ini adalah tahun penuh tantangan bagi keberlangsungan keberadaan Rumbel go Green. Seleksi member sepertinya perlu dilakukan. Sedikit tetapi berkualitas daripada banyak tetapi  ompong. Dengan kualitas member yang aktif dan benar-benar memiliki passion dalam lingkungan hidup, maka tahun depan bisa dicanangkan sebagai tahun kebangkitan Rumbel go Green.
Kegiatan-kegiatan yang perlu diaktifkan antara lain melakukan kegiatan ws rutin sebulan sekali, diskusi aktif, kulwap Go Green, sharing tips lingkungan, pameran hasil karya, penjualan hasil karya dan mendokumentasikan kegiatan yang sudah dimulai tahun ini.
Semoga langkah kecil ini menjadi sumbangsih bagi keberlangsungan bumi di masa depan. Aamiin
***

#nhw10
#matrikulasikordi
#IIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar