Jumat, 31 Maret 2017

My First Family Project: Peta Keluarga (2)



Malam ini seharusnya menjadi agenda rapat bersama. Sayang sekali kondisi sebagian keluarga tidak terlalu memungkinkan. Ayah sudah terlalu lelah dan mengantuk. Demikian juga dengan Dik Zalfa.
Akhirnya kami hanya berhasil mengumpulkan sedikit bahan tambahan buat peta keluarga berupa bendera kertas kecil bekas tusukan kue, dan hasil rapat yang tidak seberapa. Rapat penentuan agenda akan dilanjutkan esok hari yang kebetulan waktu berkunjung ke pesantren mbak Firda sehingga anggota keluarga lengkap dan ide-ide menarik diharapkan bisa bermunculan.
Konsep peta keluarga kami tidak sekedar berupa jadwal kegiatan selama setahun, tetapi juga merupakan salah satu upaya meningkatkan awareness anak-anak terhadap lingkungan sekaligus melejitkan kecerdasan anak-anak.
Apapun yang akan dilakukan dan diputuskan, intinya harus menyenangkan untuk semua anggota keluarga. Jadi ketika kondisi tidak memungkinkan maka tidak harus dipaksakan. Lebih baik menunggu saat yang tepat agar hasilnya nanti juga maksimal.
Point besar dari peta keluarga kami adalah:
1.  Jalan-jalan  dengan tema Bogor Explore. Alasannya adalah sebagai orang Bogor, kami harus lebih mengetahui tentang Bogor agar makin cinta Bogor. Paling tidak jika ada orang yang bertanya tentang Bogor, kami bisa menjelaskan dengan baik.
2. Family Project minimal sebulan sekali dan bisa lebih jika ada long weekend.
3. Program sedekah keluarga.
4. Keterlibatan seluruh keluarga.

Ternyata membuat peta keluarga tidak semudah yang saya bayangkan. Perlu pemikiran yang mendalam dan keseriusan.
 Semoga esok kondisi keluarga sudah lebih baik sehingga peta keluarga kami akan mengalami kemajuan yang berarti.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar