Minat,
Hobby, Ketertarikan
|
Skill,
Hard, Soft
|
Issue
Sosial
|
Masyarakat
|
Ide
Sosial
|
Kreasi
berbagai macam barang, missal bros, barang bekas, dll
|
·
Creator
·
Communicator
·
Educator
·
Arranger
|
Minimnya
kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat
|
·
Anak-anak
·
Remaja
·
Ibu-ibu
·
Bapak-bapak
|
Gerakan
masyarakat peduli lingkungan:
·
Bank
sampah
·
Penghijauan
·
Pembuatan
lobang biopori
·
Pembibitan
tanaman obat keluarga
|
Pada NHW-NHW sebelumnya, jujur saya masih belum memahami
seutuhnya alur pemikiran secara keseluruhan materi matrikulasi ini. Dengan
banyaknya kegiatan dan hobby yang saya tekuni, saya malah merasa menjadi orang
yang belum jelas arah tujuannya. Saya menjadi tidak yakin dengan visi misi
saya. Sehingga pada NHW#8, saya memutuskan untuk mendalami kesukaan saya dalam
dunia tulis menulis serta bisa menghasilkan buku karya sendiri pada saatnya
nanti. Namun demikian saya masih ragu dengan pilihan saya itu jika saya kaitkan
dengan kegiatan yang saya tekuni saat ini dalam masyarakat.
Pada NHW#9 ini, mata saya baru terbuka bahwa sebenarnya
apa yang sudah saya lakukan selama ini sudah sejalan dengan alur matrikulasi,
hanya saja saya merasa tidak yakin dengan apa yang telah saya lakukan. Untuk
itu, pilihan minat yang saya pilih dalam NHW#9 ini adalah kesukaan saya untuk
berkreasi dalam pembuatan perhiasan dan aneka kreasi barang bekas. Minat saya
itu yang menuntun saya untuk melakukan perubahan pada masyarakat di sekitar
saya yang masih minim pemahaman terkait kepedulian pada lingkungan. Masih
banyak sampah yang dibuang sembarangan. Lingkungan perumahan juga menjadi lebih
hangat dibanding ketika saya pertama kali tinggal di sana disebabkan oleh
semakin banyaknya penghuni tidak diimbangi dengan bertambahnya pepohonan, malah
banyak pohon yang ditebang akibat dianggap mengganggu kabel listrik atau telpon
atau bahkan takut ambruk ke rumah penduduk saat hujan angin melanda.
Bersama para pengurus RT/RW dan beberapa orang yang
tergugah hatinya terhadap kepedulian lingkungan, kami telah membuat sebuah
langkah awal dengan membuka bank sampah dan melakukan sosialisasi pemanfaatan
sampah. Langkah kedua adalah melakukan kegiatan rutin tentang berkreasi dengan
barang bekas untuk ibu dan anak yang in sya Allah akan dimulai akhir pekan ini.
Untuk langkah kedua ini, kedepannya saya akan banyak belajar melakukan kreasi
yang lebih menarik dan layak jual.
Langkah selanjutnya, kami akan berkolaborasi dengan
bapak-bapak untuk mengembangkan sayap tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Alhamdulillah, suami juga sangat support dengan berbagai macam ide yang berasal
dari pengalamannya melakukan pengabdian kepada masyarakat di berbagai daerah.
Salah satunya adalah pembibitan tanaman obat keluarga.
Dengan kemampuan saya sebagai seorang creator, communicator,
educator, dan arranger, saya mencoba memaksimalkan pencapaian visi dan misi
hidup. Visi misi hidup saya juga sudah saya sampaikan kepada klien saya, suami
dan anak-anak. In sya Allah mereka support dan akan lebih banyak terlibat dalam
kegiatan yang saya lakukan untuk masyarakat.
Sejalan dengan aktifitas kemasyarakatan tersebut, minat
saya yang lain yakni menulis, juga memiliki celah lebih ditingkatkan lagi.
Hasil kreasi dari barang bekas maupun kreasi lainnya nantinya bisa saya
abadikan dalam sebuah buku kreatifitas sebagaimana impian saya selama ini.
Saya juga tetap memilih bekerja di ranah publik dengan
konsekuensi untuk lebih berkomitmen dengan jadwal ketat yang telah saya buat.
Tentunya semua atas seijin anak dan suami tercinta.
Semoga apa yang saya cita-cita ini mendapatkan ridho
dari Allah SWT. Aamiin
#NHW9
#latepost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar