Minggu, 29 Januari 2017

Perjuangan Mas Fatih

Hari ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu, pengumuman hasil tes di DQM sekaligus waktunya mas Fatih tes masuk di pesantren Madinatul Quran di Depok. Menurut jadwal, tes akan dimulai pada pukul 07.00-12.00 WIB. Itu artinya kami harus berangkat paling tidak pukul 06.00. dengan demikian anak-anak harus dikondisikan sedemikian rupa. Pada malam harinya, saya sudah menanyakan apakah adik dan kakak besok mau ikut atau di rumah saja. Kalau ikut harus mandi pagi-pagi sekali. Ternyata  mereka berdua memilih untuk tetap di rumah dengan ditemani bibik. 
Akhirnya, kami hanya bertiga dengan mas Fatih pergi tes ke pesantren. Ini merupakan kesempatan untuk we time sekaligus menanamkan nilai-nilai akhlak secara intensif. Mas Fatih tipe anak yang perasaanya halus, gampang tersinggung jika dikerasin tapi penuh kasih sayang. Sehingga cara yang paling tepat adalah menasehatinya tidak pada saat kejadian tetapi pada saat hatinya sedang normal misalnya menjelang tidur atau pada saat santai, termasuk saat we time seperti ini.
Pelaksanaan tes cukup lama, terutama saat menunggu giliran tes Al Qur'an dan wawancara yang membuat para peserta merasa bosan apalagi mas Fatih mendapat giliran no 2 dari belakang. Awalnya saya tidak bisa mendampingi karena tempat menunggunya penuh dengan peserta. Namun ketika peserta sudah semakin berkurang, saya menemani nya untuk menunjukkan kepedulian dan mengurangi kebosanan nya. Ia kembali terlibat bersemangat sampai tiba giliran nya masuk ruangan tes.
Setelah tes selesai, mas Fatih menukarkan kupon makan dan kemudian kami makan siang berdua sementara suami masih berada di masjid. Tepat setengah 1 akhirnya kami bisa pulang. Mas Fatih terlihat semakin mantab masuk pesantren Madinatul Quran ini. Semoga Allah memberikan kelulusan jika ini memang akan menjadi tempat terbaik untuknya menuntut ilmu.
Setiba di rumah, kami beristirahat beberapa waktu untuk selanjutnya berbelanja bersama keluarga. Alhamdulillah, anak-anak bersikap baik sepanjang perjalanan, belanja maupun makan bersama. Kekesalan semakin sedikit terjadi dengan intensitas yang lebih singkat.
Lelah seharian bagai terbayar lunas melihat anak-anak bisa bersikap baik apalagi saat sudah menjelang tidur, pengumuman kelulusan dari DQM sudah keluar danmas Fatih dinyalakan lolos seleksi. Alhamdulillah. Perjuangannya untuk bisa menjadi hufadz semakin dekat. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuknya. Aamiin.

#hari5
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar