Rabu, 25 Januari 2017

Komunikasi Keluargaku





Beberapa hari sebelumnya, mas Fatih sedang kurang enak badan. Namun ia tipe anak yang tidak mau ketinggalan pelajaran. Apalagi besok ada tugas IPA berkelompok dan dia mendapatkan tugas membawa beberapa peralatan seperti cutter, kardus, dan baterai.
Si Kakak Hasna juga sedang rajin belajar latihan UN SMP. Biasanya tugas ayahnya untuk membantunya belajar. Kali ini ada satu permasalahan lagi yang diributkan si kakak, jerawat diujung hidungnya yang meradang dan meletus hi hi hi.
Sementara itu si bungsu Zalfa berdasarkan hasil laporan wali kelasnya, sedang mengikuti seleksi Pramuka yang mensyaratkan beberapa hal diantaranya membuat 9 kreasi barang bekas. Hari ini ia juga mendapatkan PR menuliskan 6 kekurangan dan 6 kelebihan dirinya. 
Kebayang kan riuhnya rumah saya? Belum nanti kalau si sulung mbak Firda pulang dari pesantren.
Saya dan suami sama-sama lelah bekerja seharian. Suami inginnya bisa rebahan melepas lelah. Sungguh tak mungkin saya melaksanakan tugas pendampingan anak sendirian. Jadilah kamar tidur kami tempat kami berkomunikasi yang efektif. Suami bisa rebahan sesekali sambil membantu belajar kakak. Suami juga bisa berdiskusi dengan saya dan mas Fatih apakah besok mas Fatih diijinkan masuk? Suami tipe protektif sedang saya tipe yang tidak mudah menyerah.
Malam ini kami berkompromi, mas Fatih boleh saja masuk sekolah bila esok tidak panas, dan bila di sekolah ternyata panas, harus segera bilang ke Bu guru agar bisa dijemput pulang.
Setelah itu saya membantu Zalfa menyiapkan tugas dan prakarya nya.
Membuat prakarya adalah sesuatu yang menyenangkan untuknya. Meskipun sudah mulai mengantuk, dia mengerjakannya sampai selesai.
Alhamdulillah hari ini terlalui dengan baik.

Hal yang menarik dari komunikasi hari ini adalah, tidak ada rajukan seperti biasanya karena saya mencoba mengetahui kondisi dan pemikiran masing-masing anggota keluarga sehingga semua prioritas keluarga tercapai.

Perubahan yang dibuat. Mencoba memahami masing-masing karakter anak dan suami beserta kebutuhannya saat itu. Barulah saya masukkan pemikiran saya sehingga mereka dengan senang hati mau menerima.

#hari1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar