Kamis, 07 Januari 2016

Berjilbab dengan benar, yuuuk...!




Tulisan ini berangkat dari keprihatinan melihat tren berjilbab muslimah jaman sekarang. Dan ajakan berjilbab dengan benar  ini sebenarnya tidak hanya ditujukan untuk semua saudari muslimah, tapi lebih penting lagi agar saya tetap konsisten berjilbab dengan syar’i dan tidak tergoda untuk sekedar mengikuti tren yang menjauhkan dari syariat.
Sesungguhnya ada suatu kebahagiaan tersendiri melihat maraknya muslimah khususnya di Indonesia yang berbondong-bondong mengenakan jilbab. Sayangnya euforia berjilbab itu tidak diikuti dengan pencarian lebih detil tentang tata cara berjilbab yang benar.
Pengertian jilbab sebagaimana banyak kita ketahui, sesungguhnya bukanlah hanya sebuah kerudung/penutup kepala yang digunakan untuk menutupi rambut, namun merupakan satu kesatuan pakaian penutup kepala hingga kaki.
Selain tidak menyerupai pakaian kaum lelaki, pakaian muslimah hendaknya menutup seluruh tubuh dari pandangan bukan muhrimnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Kain yang digunakan hendaknya tidak tipis. Bentuknya bisa berupa terusan (jubah/gamis) ataupun potongan, yang penting longgar dan tidak terlihat jelas lekuk tubuhnya. Kerudung terbuat dari kain yang tidak tipis dan cukup lebar untuk dapat menutupi bagian dada. Dan yang sering terlupakan oleh saudari muslimah adalah  mengenakan kaos kaki.
Mengetahui tata cara berjilbab dengan benar sesuai syariat, membuat saya merasa miris melihat kenyataan yang ada. Seringkali terlihat para muslimah mengenakan kaus/ baju dan celana ketat dengan kerudung yang terpakai benar-benar rapi hanya menutupi kepala. Akibatnya, seluruh lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas. Bahkan tak jarang saking pendeknya baju atasannya, celana dalamnya pun dapat terlihat. Masya Allah. Naudzubillahi mindzaliik. Sedikit terhibur dengan tren terbaru jilbab syar’i dimana saat ini semakin banyak yang mengenakan gamis dan kerudung lebar. Namun sayang, gamis yang dikenakannya berbahan tipis dan tetap memperlihatkan lekuk tubuh bahkan guratan celana dalam.
Buat Saudariku yang belum terbiasa mengenakan rok atau merasa  tidak bisa bergerak bebas/cepat jika mengenakan rok atau gamis, kiranya akan lebih santun bila celana panjang yang dikenakan cukup longgar dan tidak ketat apalagi sampai press body dan terlihat jelas bentuk kaki. Demikian pula dengan baju atasan hendaknya yang sedikit dipanjangkan sehingga bisa menutupi bagian pantat. Kerundung yang dikenakanpun tetap bisa bergaya dan modis yang penting syarat harus menutup bagian dada tetap terpenuhi.
Sesungguhnya rok/gamis bukan alasan tidak bisa bergerak bebas. Salah satu tips yang saya praktekkan adalah dengan mengenakan celana panjang dari bahan yang nyaman sebelum mengenakan rok/gamis. Dan yang paling penting adalah meluruskan niat disertai keikhlasan, bahwa berjilbab adalah untuk menjalankan syariat. Dijamin aktifitas tetap berjalan normal bahkan lebih nyaman. Yang sudah pasti, menjauhkan dari mata-mata nakal para lelaki.
Semoga tulisan sederhana ini dapat menggerakkan hati pembaca muslimah untuk berjilbab lebih syar’i. Dan untuk muslimah yang belum berjilbab, semoga segera mendapatkan hidayah, bahwa jilbab adalah sebuah kewajiban seperti halnya sholat, puasa, dan zakat. Jangan takut komentar orang, ‘sudah berjilbab kok akhlaknya masih begitu’ atau ‘sudah berjilbab kok sholatnya berantakan’, dsb. Insya Allah, setelah berjilbab, justru menumbuhkan semangat untuk memperbaiki akhlak, memperbanyak ibadah, setidaknya karena ‘sungkan’ dengan jilbab kita yang pada akhirnya nanti akan menjadi jalan menuju kedekatan pada Allah, SWT. Dan bahwasannya berjilbab bukanlah suatu tujuan, melainkan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jika berjilbab merupakan tujuan, maka kapan dilaksanakannya akan menjadi tidak jelas. Apalagi jika menunggu akhlak dan ibadah yang dianggap sesuai dengan pakaian yang dikenakannya. Padahal, tak ada manusia yang sempurna. Jadi mari tunaikan kewajiban berjilbab, seiring dengan membenahi akhlak dan ibadah agar sesuai dengan pakaian kita.
Jazakumullah

#ODOPfor99days #day4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar