Kamis, 01 Agustus 2019

Aliran Rasa Kuliah Bunda Sayang, Game Level 4

Menjalani game level 4 ini sungguh luar biasa dengan adanya nikmat ujian sakit sekeluarga mulai dari saya, dua kakak eonnie masuk RS berbarengan, lalu saya kembali ambruk, baby Hanum anget-angetan dan rewel, disusul suami yang sampai saat ini masih terbaring. 
Lagi-lagi saya cuman bisa rapelan diujung seperti game level 3 sebelum. Sungguh jauh dengan tekad saya untuk op sampai akhir. Bahkan game 4 ini hampir saja saya menyerah.  Tapi ini adalah kesempatan kedua saya sementara di luar sana masih banyak orang menanti kesempatan bisa mengikuti kuliah ini, maka dengan sedikit 'mengabaikan' orang-orang tercinta, nungguin suami sambil ngetik, nyusuin sambil ngetik, becandai anak sambil ngetik. Hiks, maafkan mama ya.
Sebagai object pengamatan saya adalah anak ke 4, eonnie Zalfa yang pada awalnya menurut saya sangat kinestetik dalam belajar. Bahkan di sekolah pernah mendapat laporan gurunya kalau dia kadang suka naik-naik ke meja segala, lalu bicara terus sama temannya.
Setelah hasil pengamatan selama 10 hari, saya menemukan kalau ternyata eonnie juga dominan visual selain kinestetiknya masih berlanjut. Gaya belajar visual sangat kompak dengan saya yang juga visual. Pantesan akhir-akhir ini setelah saling memahami, kami bisa belajar bersama untuk banyak hal seperti kreasi DIY dan ilmu-ilmu praktis lainnya. 
Alhamdulillah, mesti terseok-seok, akhirnya menyelesaikan game ini dan menghasilkan kesimpulan yang tak saya sadari selama ini. Tinggal saya menyesuaikan cara mengajari eonnie dengan gaya belajar yang ia miliki. Semoga semakin bisa meningkatkan kemampuan dan bakat dalam diri eonnie.

#AliranRasa
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar