Kamis, 04 April 2019

Komunikasi Produktif (8): Obrolan Senja


Pulang sekolah,  Zalfa bercerita kalau ada satu lagi temannya yang sudah haid. Pembahasa haid memang sedang jadi trending topik diantara kami akhir2 ini. Kalau melihat pengalaman dari mulai ibu saya,  saya dan kedua kakak zalfa,  haid pertama baru dialami rata2 di usia smp kelas tiga. Namun melihat perkembangan tubuh zalfa,  saya khawatir kalau haid pertamanya akan datang lebih cepat. Namun mengingat kemandirian dan sadar auratnya masih belum cukup, ini jadi semacam pr besar buat saya dimana ia biasa dimanjakan oleh asisten dulu. Meskipun sudah jauh ada kemajuan, tetap saja serasa berkejaran dengan waktu datangnya haid pertama. 
Waktu pulang sekolah seperti ini kesempatan buat saya untuk banyak mendengar cerita dan perasaannya. Ia juga akan bertanya banyak hal yang belum ia pahami. Kesempatan pula buat saya mengevaluasi tingkah lakunya yang belum sepenuhnya bis menjaga aurat,  misalnya habis mandi lalu keluar hanya pakai handuk dan pakai baju di kamar. Ia berdalih celananya basah semua kalau pakai di kamar mandi. Saya mencoba memahaminya dan Alhamdulillah secara bertahap ia sdh mau mengenakan pakaian dalam dan atasan di dalam kamar mandi. Tinggal celana panjangnya saja atau roknya yang dipakai di kamar. Saya mengapresiasi setiap dia melakukannya tanpa di suruh. 
"Ma, ada temen aku lagi haid trus dia sholat. Boleh ga?"
Itu salah satu topik tentang haid yang dia tanyakan sore ini. 
"Kalau sedang haid justru haram untuk sholat."
"Kalau gitu temen aku dosa dong."
"Kalau dia belum tahu ya ga pa2. Makanya tugas orang tua menjelaskan ke anaknya. Makanya Zalfa harus sudah belajar dari sekarang apa yang boleh dan ga boleh saat haid. " 
Begitulah cara kami berkomunikasi di sore hari. Curhat, evaluasi, apresiasi dan kritikan jika perlu, mewarnai senja yang segera berlalu. 

#hari8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institut.ibu.profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar