Kamis, 25 April 2019

Melatih Kemandirian Anak (Day 1)


Kemandirian anak merupakan tantangan yang cukup besar bila kita memiliki asisten rumah tangga. Apalagi bila ART tersebut telah berumur separuh baya dan minim pendidikan. Biasanya mereka tidak mau repot dan ebih suka mengerjakan pekerjaan rumah alias enggan dibantu anak-anak yang masih kecil dan dalam tahap belajar mengerjakan sesuatu. Dan itulah yang terjadi dalam keluargaku selama kurang lebih 15 tahun. Meski bolak balik sudah dikasih tahu agar memberi kesempatan buat anak-anak untuk membantu, tetap saja dikerjakan sendiri. 
Mengapa kemandirian penting? Kemandirian erat kaitannya dengan rasa percaya diri dan jiwa merdeka karena dia tidak bergantung pada orang lain.  
Kemandirian perlu dilatih sejak anak dikatakan bukan bayi lagi yakni usia 1 tahun ke atas. 
Tolok ukur kemandirian tergantung pada usia anak. 
Anak usia 1-3 tahun biasanya sedang berlatih mengontrol diri sendiri. Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah:
  • Membersamai anak
  • Mau repot khususnya di awal-awal pelatihan
  • Komitmen dan konsisten
Anak usia 3-5 tahun biasanya sedang menunjukkan inisiatif yang besar. Peran orang tua yang dibutuhkan adalah:
  • Menghargai keinginan anak
  • Jangan buru-buru memberi pertolongan
  • Terima ketidaksempurnaan
  • Hargai proses dan jangan menuntut hasil
  • Berbagi peran dengan anak
  • Lakukan dengan proses. 
Sementara pada usia sekolah,  dengan pelatihan sejak kecil,  anak telah menjadi pembelajar yang mandiri serta mulai muncul internal motivation dalam dirinya. Peran penting orang tua adalah:
  • Tidak mudah iba
  • Mengijinkan anak menentukan tujuan sendiri
  • Percayakan managemen waktu pada anak
  • Kenalkan kesepakatan,  konsekuensi dan risiko. 
Dalam mengajarkan kemandirian pada anak, ada 3 hal mutlak yang harus dimiliki oleh orang tua agar berhasil yaitu: konsistensi, motivasi, dan teladan. 
Selain itu diperlukan pula dukungan berupa:
  • Rumah yang ramah anak
  • Membuat aturan bersama anak
  • Konsisten dalam menerapkan aturan
  • Kenalkan risiko
  • Beri tanggung jawab sesuai dengan usia anak. 
(Sumber: materi game level 2, kukiah bunsay IIP) 

Dalam rangka mempraktekkan materi melatih kemandirian pada anak tersebut,  ada beberapa kemandirian yang ingin saya ajarkan atau tingkatkan pada Zalfa antara lain:
  1. Membantu mencuci, termasuk didalamnya menjemur,  melipat dan merapikan pakaian.
  2. Membantu memasak termasuk mencuci piring. 
  3. Bangun lebih pagi pukul 5
  4. Membereskan tempat tidur.
Pada hari pertama, saya ingin melatih Zalfa membantu mencuci mengingat ini merupakan pekerjaan yang banyak menyita waktu serta diperlukan khususnya nanti jika dia akan  masuk pesantren.   
Kali ini saya mengajak Zalfa menjemur pakaian tapi dia menolak dengan alasan tidak bisa. Saya katakan bahwa setiap orang pasti tidak bisa melakukan sesuatu yang baru. Dengan terbiasa maka lama-lama akn menjadi mahir melakukannya. Akhitnya Zalfa pun mau membantu membantu. Saya tunjukkan bagaimana caranya menggantung baju,  mulai dari baju yang kecil-kecil hingga sedang serta bagaimana cara meletakkannya. Dan ternyatadia sudah bisa melakukannya. Saya tinggal terus melakukan pembiasaan tersebut. 
Sore hari saat mengangkat jemuran yang menjadi tugas kakaknya sepulang sekolah,  Zalfa juga membantu meletakkan pada tempatnya,  pakaian-pakaian yang telah dilipat. 
Alhamdulillah, meskipun sederhana,  tapi kalau tidak dibiasakan ternyata juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan anak. 

#semangatlebihbaik
#hari1
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang


#institut.ibu.profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar