Rabu, 16 Maret 2016

Ojek Online Pertamaku

Gegara dalam minggu-minggu terakhir ini krl sering sekali mengalami gangguan, sore ini aku nekad naik ojek online sepulang dari kantor menuju stasiun manggarai. Hah! Kok nekad sih? Iya, soalnya aku belum pernah sekalipun naik ojek online. Pernah sekali naik taksi online tapi juga temen yang pesenin. Kuper banget ya aku? :)
Naik ojek ke stasiun manggarai kalau naik ojek biasa bisa mengeluarkan ongkos sebesar 30 hingga 40 ribu. Sedangkan kalau ojek online bisa cuma 12 ribu di jam normal dan 16 ribu di jam sibuk ditambah pelayanan prima. Itulah makanya setiap hari aku pilih naik ke stasiun juanda yang lebih dekat dengan ongkos yang sudah pasti. Namun dengan kondisi krl yang semakin sering error, aku terpaksa harus mencoba rute baru ke stasiun Manggarai, dimana krl sudah melewati krisis antrian kereta yang bisa memakan waktu setengah hingga satu jam.
Persiapan naik ojek online sudah kulakukan sejak 3 hari yang lalu.. What? Kok bisa sih? Beginilah orang yang sudah terbiasa dengan segala yang sudah stay on the track. Meninggalkan zona nyaman itu menjadi sesuatu yang luar biasa.
Hari senin aku mendaftar di aplikasi salah satu ojek online dibantu teman-teman di kantor. Giliran pas sudah mau berangkat pulang, apa daya aplikasi cuma berputar tanpa hasil. Jadilah aku kembali naik ojek biasa. Hari berikutnya, aku sudah siap dengan aplikasi alternatif. Eh, pas jam pulang kantor mendung pekat menyelimuti kota. Terpaksa naik bajaj agar tak kehujanan. Barulah di hari ketiga ini akhirnya aku berhasil juga naik ojek online. Dan ternyata tak seribet yang aku bayangkan. Alhamdulillah bisa langsung dapat krl dan nyampai di rumah lebih cepat. Terima kasih, pak ojek. Terima kasih juga pak menhub yang nggak jadi memblokir aplikasi transportasi online.
Oke, besok bisa dicoba lagi dengan kesiapan yang lebih baik lagi.
***
#odopfor99days
#day53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar